Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wajah Tanpa Senyum

8 April 2023   04:08 Diperbarui: 8 April 2023   04:20 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit begitu cerah pagi itu. Iya baru saja sampai di kantornya. Langsung duduk di kursi yang sudah 25 tahun bersahabat dengan pantatnya. Mungkin juga sudah bosan diduduki oleh orang yang sama juga.

"Sudah sampai?" sapa seseorang.

Dia hanya menganggukkan kepala. Tanpa senyum sama sekali. Padahal orang yang bertanya sudah memberinya senyum.

Tapi semua orang sudah tahu dia. Selama 25 tahun dia bekerja di situ, tak pernah sekalipun terlihat tersenyum. Sekedar senyum di kulum pun sama sekali tidak pernah.

"Datang jam berapa?"

"Enak."

Si penanya menjadi tak enak sendiri. Di penanya takut pertanyaan nya justru membuat dia terganggu.

Si penanya akhirnya menyingkir entah ke mana. Dia pun terlihat sendiri lagi.

Beberapa orang lama sudah banyak yang datang. Tapi mereka sudah tahu karakter dia. Mereka membiarkan dia bersibuk ria dengan komputer nya. Tak ada satu orang pun menyapa dia. Karena percuma saja.

Dia selalu menjawab semua pertanyaan dengan begitu datar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun