Walaupun agak malu malu, Golkar mencalonkan ketua umum nya untuk menjadi capres 2024. Walaupun masuknya Ridwan Kamil bisa dimaknai sebagai jalan pintas karena tak ada kader yang lebih populer tinimbang RK.Â
Pengkaderan dalam partai menjadi persoalan. Partai harusnya mampu membibit kader kadernya menjadi pemimpin di tingkat nasional. Keberhasilan partai adalah ketika kadernya mampu menjadi pemimpin nasional.Â
Saat ini lebih banyak partai yang gagal dalam pengkaderan. Hal ini disinyalir karena demokratisasi dalam partai telah mati. Ketua Umum partai bisa jadi kader karbitan, bukan kader yang berdarah darah membangun reputasinya dari bawah.Â
Terus kita harus berharap ke siapa jika partai partai lebih banyak yang gagal dalam melakukan kaderisasi?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H