Sial. Gak ada orang lewat. Padahal biasanya ramai di jalan ini. Kenapa sekarang sepi?Â
Aku berhenti.Â
Dan dia ikut berhenti.Â
Ingin rasanya bisa berlari kencang. Tapi sepatu kerjaku ini tak mungkin dipakai untuk lari. Bisa bisa malah bikin tubuhku nyungsruk ke got.Â
Ingin rasanya berteriak. Tapi, siapa yang bisa mendengar teriakan ku jika jalanan ini sepi?Â
Kenapa gue jadi orang miskin? Kerja juga mesti pulang belakangan. Setelah semua beres, baru boleh pulang. Beginilah jadinya.Â
Coba jadi anak orang kaya. Segalanya sudah tersedia. Bahkan dibuang buang juga tak apa.Â
Sial.Â
Dia masih terus mengikuti langkahku. Pasti laki laki brengsek. Mungkin juga tukang ngincengin film porno. Terus kebelet.Â
Iiiih.Â