Kalau dia laki-laki punya duit pasti akan pergi ke hotel. Bayar dan selesai. Tak ada masalah.Â
Tapi dia mungkin laki-laki bokek. Sehingga mengincar perempuan di jalanan. Siapa tahu ada orang seperti saya. Berjalan sendiri di jalan sepi.Â
Tukang nasi yang biasanya mangkal di perempatan jalan juga tidak ada. Kemana lagi. Jangan jangan memang sudah jadi nasibku.Â
Ada sepeda motor lewat.Â
Pengen menghentikannya. Tapi apa alasannya? Karena dikejar laki-laki tak jelas?Â
Kuurungkan niat itu.Â
Ada pisau yang selalu disisipkan di tas kerja. Aku raba. Tapi tak ada. Siapa yang mengambilnya?Â
Jalan ini kenapa begitu panjang? Kenapa belum sampai ujung juga?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H