Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sarung Batik Warisan

30 Oktober 2022   15:42 Diperbarui: 30 Oktober 2022   15:59 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore itu dia tampak begitu murung. Beberapa kali bicaraku tak disautinya. Sepertinya dia hanya ada di situ wadagnya doang. Jiwanya entah sedang apa dan ke mana. 

"Tolong ambilkan sarung batik kakek, " suruhnya sambil berjalan menuju kamar mandi. 

Hatiku kontan dag dig dug. 

Kalau suamiku sudah memakai kain sarung batik yang diwarisi dari kakeknya, pasti dia sedang ada persoalan yang harus segera diselesaikan. 

"Pantesan dia tak seperti biasanya, " batinku. 

Sebelum melakukan ritual, dia selalu mandi junub. Kemudian memakai sarung itu. Masuk ke kamar khususnya. Hingga pagi. 

Kadang aku mendengar suara suara aneh dari kamar itu. Tapi aku tak berani untuk menanyakan. Apalagi mrngintipnya. 

Pernah terdengar seperti suara perempuan juga. Yang sedang birahi. Tapi aku yakin tak ada perempuan yang masuk rumahku sejak sore. 

"Pak De Sarno meninggal, " tulis Kang Wardi di status wa nya. 

Aku jadi ingat jika semalam suamiku memakai sarung batik warisan kakeknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun