Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rusia Masih Punya Harga Diri

7 Februari 2022   06:57 Diperbarui: 7 Februari 2022   07:00 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehancuran Uni Soviet memang membuat dunia tak berimbang. Sehingga Amerika dengan sekutu Eropanya seakan memiliki kewenangan lebih untuk mengatur dunia. 

Putin hadir menjadi jawaban Rusia yang meradang pasca runtuhnya Soviet. Beberapa negara yang selama ini menjadi sekutunya, satu demi satu ditarik dalam keanggotaan NATO. 

Rusia di bawah Putin sedang mencoba untuk terus membangun kepercayaan dirinya yang runtuh. Dan kini, Rusia kembali siap menghadang kepentingan musuh musuh lamanya. 

Ukraina yang dianggap Rusia mulai condong ke Barat jelas menjadi sebuah ujian tersendiri.  Dan Rusia tak ingin ujian kali ini menghasilkan kegagalan. 

Gerakan militer Rusia merupakan upaya awal untuk menyatakan wajahnya.  Masih harus berpikir dulu lah jika ingin coba coba. Rusia masih ada. Dan jelas masih kuat. 

NATO pasti akan berpikir ulang. Perang Dunia ketiga memang akan benar benar terjadi jika persoalan Ukraina tidak dihadapi dengan baik. Dan ketika muncul perang maka akan sulit menghentikan perang tersebut. 

Belum lagi posisi China yang kemungkinan akan memihak Rusia untuk melawan musuh musuh nya yang selama ini selalu mencoba mendikte, terutama dalam perang dagang. Jika China terlibat, maka perang Dunia memang sudah terjadi. 

Ukraina sendiri pasti semakin menyadari akibat perang. Bukan orang lain yang akan menderita. Rakyat Ukraina yang akan paling menderita. Gajah bertarung melawan gajah, pelanduk mati di tengah tengah. Ukraina adalah pelanduk di antara Rusia dan Amerika. 

Jika Ukraina mampu membangun kepentingan dirinya sendiri diantara kepentingan negara lain. Maka, Ukraina akan terselamatkan. Dunia akan terhindar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun