Kehancuran Uni Soviet memang membuat dunia tak berimbang. Sehingga Amerika dengan sekutu Eropanya seakan memiliki kewenangan lebih untuk mengatur dunia.Â
Putin hadir menjadi jawaban Rusia yang meradang pasca runtuhnya Soviet. Beberapa negara yang selama ini menjadi sekutunya, satu demi satu ditarik dalam keanggotaan NATO.Â
Rusia di bawah Putin sedang mencoba untuk terus membangun kepercayaan dirinya yang runtuh. Dan kini, Rusia kembali siap menghadang kepentingan musuh musuh lamanya.Â
Ukraina yang dianggap Rusia mulai condong ke Barat jelas menjadi sebuah ujian tersendiri. Â Dan Rusia tak ingin ujian kali ini menghasilkan kegagalan.Â
Gerakan militer Rusia merupakan upaya awal untuk menyatakan wajahnya. Â Masih harus berpikir dulu lah jika ingin coba coba. Rusia masih ada. Dan jelas masih kuat.Â
NATO pasti akan berpikir ulang. Perang Dunia ketiga memang akan benar benar terjadi jika persoalan Ukraina tidak dihadapi dengan baik. Dan ketika muncul perang maka akan sulit menghentikan perang tersebut.Â
Belum lagi posisi China yang kemungkinan akan memihak Rusia untuk melawan musuh musuh nya yang selama ini selalu mencoba mendikte, terutama dalam perang dagang. Jika China terlibat, maka perang Dunia memang sudah terjadi.Â
Ukraina sendiri pasti semakin menyadari akibat perang. Bukan orang lain yang akan menderita. Rakyat Ukraina yang akan paling menderita. Gajah bertarung melawan gajah, pelanduk mati di tengah tengah. Ukraina adalah pelanduk di antara Rusia dan Amerika.Â
Jika Ukraina mampu membangun kepentingan dirinya sendiri diantara kepentingan negara lain. Maka, Ukraina akan terselamatkan. Dunia akan terhindar.Â