Jarum jam meronta dan menendang-nendang dinding waktu yang membeku
Sepotong senja berjalan terlunta-lunta semisal kakek renta dengan kaki yang hampir menyerah
Aku berdiri terpaku menatap pada titik paling suwung
Mungkinkah hari ini dia datang?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!