Tiga negara yaitu Arab Saudi, Turki, dan Iran yang akan menentukan masa depan Islam. Karena ketiga negara itulah kiblat negara Islam di dunia.Â
Arab Saudi memiliki kepemimpinan di negara negara Arab, perubahan kebijakan di Arab Saudi akan mempengaruhi kebijakan di negara mega yang ada dalam pengaruhnya. Atau kelompok tertentu di suatu negara yang memiliki aliran Wahabisme.Â
Turki juga menjadi kiblat dari negara atau kelompok Islam non-wahabi. Bahkan Turki dapat menjadi leader bagi negara negara Islam ahlu sunah atau kelompok ahlu sunah non-wahabi. Perubahan kebijakan di Turki akan sangat mempengaruhi banyak negara lain yang berada dalam pengaruhnya.Â
Demikian juga dengan Iran. Negara atau kelompok yang bermazhab Syi'ah sudah pasti berada dalam pengaruh Iran. Kita bisa melihat antara lain di Yaman, Irak, Suriyah, dan Libanon. Kebijakan yang berubah di Teheran akan berpengaruh pada negara negara dalam pengaruhnya.Â
Selama ini pergolakan di negara Arab atau negara Islam dipengaruhi oleh tiga negara tersebut. Sebagai contoh ada di Yaman, Libya, Suriah, dan Libanon. Di Libya ada perebutan pengaruh antara Turki dan Kelompok Arab Saudi (Mesir).Â
Di Suriah malah ketiga negara itu terlibat. Ada Iran, ada Turki, dan ada Arab Saudi. Maka, masa depan Suriah akan tercipta jika ketiga negara itu dapat akur. Kalau ketiga negara itu masih egois, tak mungkin ada kedamaian di suriah.Â
Yaman juga menjadi pertempuran antara Arab Saudi dengan Iran. Kedua negara itu memperalat kelompok kelompok yang ada di Yaman untuk kepentingan diri mereka sendiri.Â
Upaya upaya perdamaian antara kelompok Turki dan Arab Saudi sudah mulai ada tanda tandanya. Berakhirnya blokade kelompok Arab Saudi terhadap Qatar yang merupakan sekutu Turki merupakan salah satunya.Â
Sangat berat jika berharap ada pertemuan dan upaya upaya damai antara Iran dengan Arab Saudi. Perbedaan antara syiah dengan wahabi agak jauh untuk dijangkau.Â