Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

RUU TPKS Batal Disahkan?

16 Desember 2021   08:39 Diperbarui: 16 Desember 2021   08:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadinya sempat bahagia ketika ada kabar bahwa pada tanggal 16 Desember 2021 saat rapat paripurna DPR akan disahkan RUU TPKS menjadi UU.  Tapi, kita semua dibikin tepok jidat lagi. Ternyata tidak terjadi sama sekali. 

Sempat bingung dengan sikap PKS yang menolak RUU tersebut dengan alasan yang tidak rasional sama sekali. Sempat juga gregeten terhadap sikap Golkar yang menunggu. 

Akan tetapi sekarang terbukti, bahwa semua  partai di DPR memang belum memiliki keberanian untuk mengesahkan RUU tersebut. 

Padahal, beberapa kejadian terakhir sudah memperlihatkan darurat yang sangat tinggi. Bahkan kedaruratan tersebut cuma puncak gunung es. 

Jika RUU disahkan maka ada kemungkinan gunung es itu akan terkuak hingga ke dasar dasarnya. Akan banyak muncul muka setan dan iblis yang sekarang dikenal sebagai wajah malaikat. 

DPR belum memiliki nurani babar blaz. Kata orang kampungku untuk menggambarkan kematian nurani seseorang.  Tidak memiliki sensitifitas terhadap kondisi masyarakat yang katanya diwakili. 

Ya, hari ini kita harus didera kekecewaan lagi. Sikap DPR yang kemarin sudah cukup membahagiakan ternyata cuma topeng murahan belaka. Wajah aslinya adalah apa yang kita saksikan saat ini. 

Kaum perempuan, utamanya, harus bersabar lagi.  Penderitaan kalian ternyata membentur kedegilan wakil wakil rakyat.  Jangan patah arang. Perjuangan harus tetap dilakukan. 

Jadi inget seorang Nadim Makarim, sang menteri Dikbud ristekdikti. Keberanian seorang diri melawan predator predator seks yang dibela partai tertentu. Walaupun difitnah, tetap jalan maju menyelamatkan masa depan para pemudi negeri ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun