Asisten Rumah Tanggaku Genit Banget

Bagaimana pun juga, kita membutuhkan ART waktu itu. Anak-anak masih kecil. Sehingga tak mungkin ditinggal sendirian oleh kedua orang tuanya yang bekerja. Walaupun sebagai guru, waktu itu, jam mengajar tidak terlalu banyak. 

Istri ngajar siswa kelas pagi dan aku sendiri mengajar kelas siang. Jeda waktu antara aku berangkat mengajar dan istriku pulang dari sekolah hanya beberapa jam saja. 

Itu pun tempat tinggal ku tidak jauh dari saudara. Karena suka lihat ART yang suka menelantarkan anak majikan ketika tidak ada orang di rumah. Saudara sekali sekali datang ke rumah ketika kamu tak ada di rumah untuk memastikan keamanan anak-anak. 

Alhamdulillah lancar lancar saja. 

Sampai suatu saat mendapatkan pembantu yang genit. Bukan genit ke saya, tentunya. Karena semua orang tahu kalau aku ini laki-laki setia. 

Cerita Kegeniitan pembantu akj dengar dari bisik bisik tetangga. Kemudian aku tanyakan langsung. 

Ketika jawabanya tidak jauh beda dengan cerita bisik bisik tetangga, b terpaksa dipulangkan dan mencoba mencari yang baru. 

Hanya saja kata kata temanku suka nongol kalau lagi susah nyari art. Lebih mudah cari istri kedua, katanya. 

Dan ketika anak-anak sudah mulai besar. Sudah bersekolah. ART tak diperlukan lagi. Anak-anak sekolah mulai dari jam aas m 06.30 dan baru pulang pukul 16.00. Sehingga saya pun bisa mengantar mereka sekalian berangkat dan menjemput mereka sekalian pulang.