Semua ini berawal dari tugas pelajaran anakku yang bersekolah di SMP. Â
"Disuruh bikin apa saja, " jawab anakku.Â
"Gampang dong, bisa bikin sesuka kamu sendiri, " kataku lagi.Â
"Justru karena dibebaskan, jadi bingung. Kalau dibatasi kan enak, " keluh anakku.Â
Beberapa kali dia bikin, sejumlah itu pula dia penyek-penyek tuh tanah liat. Pertama aku lihat bikin gelas tapi belum sempat jadi sepertinya dia berubah pikiran. Dibikinlah piring. Belum bulat juga sudah dihancurkan.Â
Berulang ulang hingga muncul kepayahan yang begitu dalam di wajahnya.Â
"Kenapa tidak bikin manusia salju saja? " usulku kasihan.Â
"Manusia salju kan terbuat dari salju, Yah? "
"Ya, tinggal diolesi putih putih atau tabuti nasi. "
Setelah mentok, barulah anakku itu diam diam mencoba usulku. Membuat manusia salju dari tanah liat.Â