"Jangan ganggu! "
Untung kakakku menarik tanganku dengan cepat. Hingga aku terhindar dari terkam annya.Â
Kemudian adikku kulihat asik kembali menghadap tembok itu. Kembali senyum mengembang di wajah adikku.Â
Dan itu bertahun-tahun lamanya.Â
Aku mendengarkan suara-suara itu. Mereka ketakutan. Kasihan. Jika aku tak mau mendengarkan, mereka bilang akan pergi jauh.Â
Pakaian mereka lusuh.Â
Setiap kata katanya juga seperti foto-foto Daido Moriyama. Penuh misteri. Seakan ingin bicara tapi kata kata sudah tak ada lagi pada mereka.Â
Kata adikku ketika sudah tak bisa mendengar suara-suara dari balik tembok.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H