Gak ada soto Tegal. Adanya soto ayam. Gak percaya? Cek aja di warteg, alias warung tegal. Pasti yang tertulis di kaca depannya "Tersedia soto ayam dan daging". Tidak pernah ada yang menulis, " Tersedia juga soto Tegal ".
Berarti tidak semua daerah punya soto sendiri sendiri. Dan justru daerahku sendiri yang tak punya soto.Â
Karena tak punya soto itulah, akhirnya mrncobai soto daerah lain. Karena kebetulan kuliah di Jakarta, maka nyobainnya soto Betawi.Â
Tak disangka. Lidah gue nyambung juga dengan soto Betawi. Â Seperti pertemuan yang sudah lama sekali dinanti. Dan pertemuan begitu sempurna.Â
Dan ketika ada seorang gadis Betawi tersenyum manis. Tak perlu lagi banyak bicara. Pasti inilah jodoh yang sudah disediakan Tuhan untuk menjalani hari hari berikutnya.Â
Benar juga.Â
Jadi, soto yang sering tersedia di rumah selalu soto Betawi. Karena memang tak ada soto Tegal.Â
Pernah ada tragedi.Â
Anakku dua. Anak pertama merasa sebagai orang Jawa. Anak kedua merasa sebagai Betawi. Aku bilang, "Kalian adalah generasi Indonesia asli".
Suatu hari ibunya masak soto.Â