"Bagaimana? "
"Iya, benar. Indah sekali. Bidadari nya cantik cantik juga, " kata Makmun.Â
"Berarti kamu orang beriman, Makmun. "
Beberapa orang yang sedang ngopi pagi itu pun bergantian mengintip peci Kamdi. Sebagian bilang melihat Sorga dan sebagian bilang tidak melihat apa-apa.Â
Kampung itu geger. Penduduk nya terbelah. Sebagian yang melihat Sorga di topi Kamdi merasa lebih beriman daripada orang yang tidak melihat sorga.Â
Sehingga pak Lurah pun terpaksa turun tangan.Â
"Bagaimana, Pak Lurah? " tanya orang-orang yang sudah menunggu dari tadi.Â
Pak Lurah sendiri bingung. Karena orang-orang yang mengatakan melihat sorga di peci Kamdi adalah para pendukungnya yang paling militan sehingga dia mampu mengalahkan saingannya.Â
Kalau bilang tidak melihat, para pendukung nya pasti kecewa.Â
"Iya. Saya melihatnya. Indah. Bidadari nya juga cantik cantik. "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H