Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Tersesat dan Penggali Makam

16 Juni 2021   20:39 Diperbarui: 16 Juni 2021   20:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan itu sedang berjalan sendiri di tengah malam saat lampu lampu jalanan bersinar temaram

Tak disadarinya sewaktu perempuan itu melangkah ke dalam sebuah pemakaman yang letaknya di samping kanan jalan

Di tengah kuburan perempuan itu tersesat entah harus jalan ke arah mana agar bisa keluar kuburan

Hingga perempuan itu menjumpai sebuah gubuk tempat laki-laki penggali makam berdiam

Malam itu ternyata penggali makam sedang berdoa kepada Tuhannya agar diberi rezeki besok pagi karena anaknya belum juga bayar uang sekolahnya

Perempuan yang tersesat itu mendengar doa penggali makam yang seperti sebuah panggilan merdu agar besok pagi siap bila mendapatkan giliran

Perempuan tersesat itu terdiam begitu lama begitu terpesona karena takdir yang dinantinya akan segera tiba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun