Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tua

15 Juni 2021   12:37 Diperbarui: 15 Juni 2021   12:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang berasa lucu juga ketika ketawa gigi sudah ompong semua

Kadang berasa kesel juga kalau mengunyah daging tak kunjung usai juga

Perjalanan kita semua memang tak pernah keluar jalur untuk menuju ke sana

Ada bangga ada kekhawatiran juga jika terlintas sebentar di pikiran

Semua perlu disyukuri saja baik merah, kuning, atau hitamnya warna jendela

Sebuah stasiun tampak sepi dan tampak terlunta-lunta ketika aku singgahi

Duduk sebentar untuk menengok dan mengenali siapa saja yang sudah pula sampai ke sana

Angin berasa lembut membuat kantuk semakin tak tertahankan di ujung mata

Seakan ada ucapan selamat tinggal yang lupa untuk menyambut perpisahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun