Waktu pertama kali menjumpainya, aku setengah tidak percaya. Akan tetapi, kemudian aku meyakini jika semua itu benar adanya.Â
"Perempuan? "
"Iya."
"Menari? "
"Iya."
"Di tengah malam? "
"Di bawah Purnama. "
"Sama saja. "
"Tidak. Karena tidak setiap malam itu Purnama. "
Tidak ada yang percaya. Bahkan ada yang bilang kalau aku memang mimpi. Kadang mimpi seolah olah beneran. Apalagi jika mimpi itu selalu berulang.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!