Tak berasa ketika langkahku semakin pelan dan tertahan
Ketika tiupan angin semilir terasa bagai gelombang begitu kencang
Hanya harapan yang terus membantuku menggerakkan kaki kakiku yang semakin payah
"Kutunggu sepanjang waktu, " katamu waktu itu sambil melempar bayang kebahagiaan tak terkirakan
"Pasti aku akan mencapai kerinduan mu, " balasku sambil bersiap membaca peta
Ada kabut yang mencoba menggoda, ada luka yang meronta, dan ada perih yang menusuk dada
Bayangamu selalu menyapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H