Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Wajahmu

24 Maret 2021   06:34 Diperbarui: 24 Maret 2021   06:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak pernah sampai halaman terakhir setiap kali aku berusaha membaca wajahmu

Dan hari berikutnya kamu sudah menulis halaman baru untuk aku baca kembali dengan teliti

Kamu tak pernah ragu menuliskan kesedihan dan keraguan

Kemudian mendadak menuliskan senyum yang paling panjang huruf hurufnya

Ada sehelai daun yang tumbuh di bibirmu pagi ini, anakku

Kau panggil aku ibu, dengan suara yang jalannya terlunta-lunta

Sepotong sayap mulai tumbuh dan suatu saat nanti akan patah

Aku akan terus membaca wajahmu detik demi detik yang mungkin masih tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun