Aku selalu menyimpan rindu itu dalam secangkir kopi sebelum kunikmati menjelang senja yang berwarna bunga
Setiap hari kuterima kiriman rindu yang kau titip pada bungah matahari pagi sebelum semuanya terburu buru mengejar waktu
Kapan pulang?Â
Anakku selalu membisikkan kata kata itu pada selisik angin yang merontokkan daun kuning di taman dekat persimpangan jalan menuju stasiun kereta kota
Aku cuma bisa menyusun setiap huruf agar bisa menjadi kata yang dapat kuucapkan saat bertemu si muka lucu itu
Ya, seperti sore ini, ketika senja ditikam gerimis yang mengiris setiap rintiknya
Ayah pasti pulang, Nak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H