Berita sangat menyedihkan mendadak menghajar kesadaran kita, bangsa Indonesia. Â Tim bulutangkis yang sekarang sedang ikut dalam All England dipaksa harus menyingkir karena berkaitan dengan aturan pemerintah Inggris mengenai covid-19.Â
Beberapa pemain seperti Minion dan Hendra/Ahsan sudah lolos ke 16 besar setelah menundukkan lawan lawannya. Tapi tetap tak bisa meneruskan ke babak 16 besar. Bahkan Ginting belum sempat main tapi harus mundur.Â
Kabarnya berawal dari kedatangan para pemain bulu tangkis kita yang sempat satu pesawat dengan salah seorang yang positif menderita covid. Sedangkan aturan pemerintah Inggris mengharuskan isolasi jika ada kejadian seperti itu.Â
Isolasi yang harus dilakukan para pamain Indonesia selama 10 hari. Â Informasinya para pemain Indonesia sampai di Inggris pada tanggal 13 Maret, maka isolasi harus dilakukan sampai 23 Maret.Â
Melihat lama waktu isolasi, secara tidak langsung para pemain Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan. Indonesia tidak mungkin mengikuti jadwal pertandingan yang sudah dimulai tersebut.Â
Bukan hanya pemain dan ofisial yang kecewa dengan kejadian ini. Para penggemar bulu tangkis di negeri ini pasti sangat kecewa. Momen momen seperti ini bisa membangkitkan semangat negeri ini untuk terus berjuang melawan covid. Â Apalagi jika ada yang berhasil membawa pulang kemenangan.Â
All England memang sangat berarti bagi penggemar bulu tangkis di Indonesia. Orang tua seperti saya, mengenal bulu tangkis juga dari berita gembira keberhasilan para pemain Indonesia di All England.Â
Waktu masih SD kadang malah sekolah diliburkan karena bersama guru gurunya menyaksikan pertandingan Lim Swie King. Kami bersorak setiap angka diperoleh Lim Swie King.Â
Nasinalisme muncul. Guru tak perlu berbusa busa ngajarin tentang nasionalisme. Cukup mengajak kami bersama sama nonton All England.Â
Ya, kami semua kecewa dengan peristiwa ini. Karena kami merindukan kemenangan yang sudah menyejarah di All England ini.Â