Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelisah

24 Februari 2021   17:20 Diperbarui: 24 Februari 2021   17:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelisah yang kau tanam telah tumbuh menjulang dengan daun daun yang rindang

Dari pelupuk matamu yang biru ia disemai setiap malam ketujuh

Perjalanan waktu memanjang dan berputar berliku liku

Setiap sayatan waktu tak luput dari gelisah yang membelah pecah

Mungkin kah ada harapan yang lupa dan tertinggal di tengah langkah?

Seekor kupu kupu terbang begitu rendah seakan hendak berselisih arah

Berbalik atau terus berjalan tak mungkin ada beda yang nyata

Nafasmu begitu berat menanggung gundah, resah, dan gelisah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun