Gelisah yang kau tanam telah tumbuh menjulang dengan daun daun yang rindang
Dari pelupuk matamu yang biru ia disemai setiap malam ketujuh
Perjalanan waktu memanjang dan berputar berliku liku
Setiap sayatan waktu tak luput dari gelisah yang membelah pecah
Mungkin kah ada harapan yang lupa dan tertinggal di tengah langkah?
Seekor kupu kupu terbang begitu rendah seakan hendak berselisih arah
Berbalik atau terus berjalan tak mungkin ada beda yang nyata
Nafasmu begitu berat menanggung gundah, resah, dan gelisah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H