Jawa Tengah banjir gak seru. Kalimantan Selatan banjir juga gak asik. Baru asik kalau banjir terjadi di Jakarta. Baru seru kalau banjir ada di Ibukota.Â
Sampai Kamis, 18 Februari 2021 kelompok Anies Baswedan di atas angin. Kelompok kontra yang tenggelam. Bukan hanya tenggelam tentunya, karena sambil nunggu peluang.Â
Kunjungan Anies ke Kampung Melayu bagaikan ledekan paling mematikan untuk kelompok kontra Anies. Seakan Anies sedang bilang, "Maaf, gak ada banjir tahun ini. Bahkan di Cipinang Melayu. Daerah yang seumur umur gak pernah gak banjir. "
Jagad medsos penuh puja puji.Â
Kemudian hari Kamis Malam hujan lumayan lebat. Jumat pagi otomatis banjir. Tak seberapa. Posisi mulai berberimbang. Kelompok kontra mulai dapet momen untuk menyerang. Kelompok pro Anies masih bisa membela diri karena banjir cuma beberapa daerah yang memang menjadi langganan banget.Â
Jagad maya pun ramai. Saling serang tak mungkin terhindar kan. Karena posisi nya imbang keruwetan nya menjadi tingkat dewa.Â
Itulah Jakarta.Â
Dan semalam hujan begitu deras dan lebat. Apa beda deras dan lebat, itu urusan Daeng. Â Tulisan ini tak bermaksud ke situ.Â
Kalau hujan lebat apalagi deras, Jakarta pasti menjadi kolam raksasa. Dan benar, pukul 03.00 banjir sudah menenggelamkan Jakarta. Â Lebih besar dan lebih banyak yang terdampak.Â