Bertahun-tahun, setiap aku lewat di gang kecil itu, aku selalu melihat sepasang kaki yang keluar dari pintu. Â Pemiliknya pasti perempuan cantik, bayangku. Karena sepasang kaki yang selalu terlihat dari gang kecil itu begitu mulus. Ada bulu bulu halus yang imajinatif sekali.Â
Pengen banget berkenalan dengan pemilik kaki itu, tapi belum punya keberanian. Sehingga setiap berangkat kuliah selalu menyempatkan diri menengok kaki yang terselonjor keluar pintu.Â
"Pintunya sekarang tertutup. "
Ya, sudah kira kira lima hari ini tak ada lagi sepasang kaki, yang aku namakan sebagai kaki imajinatif, terjulur. Â Dan ada sesuatu yang hilang dari diriku.Â
"Coba saja kamu tanyakan ke pemilik rumah. "
"Emang dia anak kos juga? "
"Mana gue tahu! makanye lue tanyain. "
Emang aku jadi ikut bego akhir akhir ini. Atau tepatnya sejak tak bisa menjumpai sepasang kaki imajinatif tersebut.Â
"Jangan jangan lue udah gila? "