Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Begitu Ya Begitu tapi Jangan Begitu

10 Februari 2021   19:21 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:27 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maksude apa ya? 

Kira kira begini. Kalau kalian melakukan sesuatu harus harus memiliki kadar yang tepat. Jangan berlebihan juga jangan kekurangan. Karena pada dasarnya, perasaan kita mampu kok mengukur sejauh mana kritik diperlukan. Sedalam mana pula kritik dilontarkan. 

Jika kritik cukup sekian, maka ya cukup segitu saja. Tak usah ditambah tambahin tetek bengek. Kalau tetek doang, mungkin banyak bapak bapak mau. Tapi kalau bengek? 

Mari kita ukur semua yang kita lempar kan ke orang lain pada diri kita. Seandainya kita marah kalau dipermalukan, jangan mempermalukan orang lain. Jika kita tak mau dipaksa, tak usah memaksa orang lain. 

Gitu aja kok repot. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun