Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membedakan Kritik: Isi dan Cara Menyampaikannya

10 Februari 2021   13:48 Diperbarui: 10 Februari 2021   14:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tingkat negara, pers menjadi ruang paling pas untuk menyampaikan kritik. Kebebasan pers merupakan ruang kritik paling ideal. Jangan sampai ada kooptasi politik oleh negara terhadap pers seperti pernah Kita alami semasa Orde Baru. 

Dunia maya telah membuat kritik dapat tersalurkan dengan baik. Perusahaan atau lembaga bisa menyediakan jalur khusus untuk penyampaian kritik dan keluh kesah. Baik karyawan maupun pelanggan. 

Jadi, isi kritik yang sudah hampir semua nya baik harus disampaikan dengan ruang yang baik. Jika demikian, tak ada masalah apa apa kok. Bahkan kritik akan menjadi kebutuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun