Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Matamu Kutitipkan Rindu

7 Februari 2021   12:43 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:15 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada gak sih yang bisa membelikan rindu untuk hidupku yang kian tak tertahankan ini? 

Sepotong wajah selalu saja membayangi hari hatiku terutama ketika senja mengabarkan cerita tentang cinta 

Ya, tak dapat lagi sungai mengalirkan riak riak airnya menuju dermaga tempat dulu kita saling menunggu

Kapan pulang? 

Aku tak juga bisa memberinya waktu untuk sekadar puing harapan saja

Kapan pulang? 

Aku selalu saja tiba pada ujung kepastian yang goyah karena senja keburu ditikam pekat malam

Ada matamu di bayang bayang itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun