Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kelahiran Anak Pertama

2 Februari 2021   15:04 Diperbarui: 2 Februari 2021   15:40 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu, kira kira pukul 01.30.  Istriku membangunkan ku perutnya mules. Padahal baru kehamilan tujuh bulan. 

Aku bangun dan aku antar istriku. Sampai di rumah bidan langsung ditangani dengan sigap oleh bidan piket. 

"Masih bukaan tiga. "

"Oh, gitu. "

"Bapak tunggu di luar. "

Di luar ruangan hatiku meledak ledak. Sudah sejak istriku menyatakan hamil, hatiku malah tak karuan. 

"Hati hati. Anakmu bisa cacat. "

Itu yang dikatakan Budi ketika melihatku masih sering keluyuran malam. Maklum, bujangan kalau lagi hasrat mau ke mana lagi mencurahkan nya kalau tidak ke perempuan perempuan yang bisa disewa? 

Waktu itu aku tak peduli. Apa hubungannya berbuat seenaknya sekarang dengan nasib anak kelak? 

Sehingga aku semakin terjebak dalam dunia itu cukup lama. Sampai kemudian aku mengenal Marni. Perempuan yang sekarang ada di dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun