Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

{RTC} Kau, Aku, dan Kenangan di Tahun Baru

31 Januari 2021   17:06 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:13 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata kenangan tahun baru kemarin menjadi kenangan terakhir kebersamaan kita. Ya, kita. 

Tadinya aku memang tak mau ikut ikutan merayakan tahun baru. Tapi kemampuan mu merayu membuat keengganan ku langsung melipir ke pinggir. 

"Ya. Oke. Siapa tahu ini memang tahun baru terakhir kita. "

Mungkin itulah makanya orang tua sering melarang kita ngomong sembarangan. Mereka anggap setiap kata yang sempat keluar dari mulut kita adalah doa. Dan ucapan ku benar benar menjadi kenyataan. 

"Kemana kita? "

"Kan kamu yang ngajak? "

"Siapa tahu kamu mau ke suatu tempat? "

"Boleh? "

"Iya. Aku ikut saja. "

Akhirnya, aku mengajakmu untuk makan jagung bakar di ujung jalan saja. Kamu juga tak keberatan walaupun cuma duduk di pinggir jalan sambil memandang ke langit yang beberapa kali terlihat terang karena letusan kembang api. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun