Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Parenting Lagi

31 Januari 2021   07:29 Diperbarui: 31 Januari 2021   07:31 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pikir, saya sudah menguasai ilmu sebagai orang tua. Selama ini memang baik baik saja. Tak ada masalah, baik dengan diri saya sendiri, istri saya sendiri, dan juga anak anak saya sendiri.

Kondisi nyaman nyaman saja memang kadang lebih berbahaya. Karena tak pernah ada sinyal peringatan terlebih dahulu. Bisa bisa akan muncul persoalan yang langsung besar. Bisa berbahaya nya di situ. 

Berbeda jika kita tak merasa nyaman. Kita bisa mendeteksi langsung tanda tanda kecil sekalipun sebuah masalah yang mungkin datang. 

Ini tentu masih berkaitan dengan pandemi. Kondisi yang telah berhasil mengurung kita semua sehingga bisa lebih ber kontemplasi. Paling tidak, kita bisa melihat sedikit pada wajah kita dsn wajah orang orang dekat kita. Orang yang selama ini kita anggap sudah Baik baik saja. 

Saya sendiri berangkat bersama mereka sebelum setengah enam pagi. Mengantar anak anak ke sekolah mereka. Agak pagi agar tak kena macet  

Sampai rumah sendiri sendiri. Istri biasanya paling dulu. Jam empat sampai. Kemudian anak anak., yang sampai rumah sekitaran Magrib. Giliran saya, baru sampe rumah sekitar pukul delapan malam. 

Perjumpaan yang minim di pagi hari. Itu pun cuma pas berangkat. Sebelum brangkat pasti punya kesibukan masing-masing. Kemudian juga di sore bertemu sudah lelah. Kadang cuma bisa say hello. 

Jadi, selama ini, ukuran beres semua hanya dari waktu yang sangat minim. Bagaimana jika perjumpaan menjadi begitu panjang seperti saat ini? 

Ternyata ada beberapa persoalan hubungan antara saya dengan anak-anak. Dan saya harus bisa menyelesaikan itu semua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun