Potongan potongan kenangan itu terus mengejarku saat kereta malam melesat meninggalkanmu setelah stasiun kedelapan
Kau juga masih menyimpan segalanya begitu rapi sebelum ayahmu memberantakkan segalanya
Tak mungkin aku terus melukis langit yang mendungnya begitu rapuh menahan hujan
Aku bukan Rama yang rela berperang demi Sinta tapi kemudian dibuangnya ke dalam kobaran api amarah laki-laki
Aku juga bukan Rahwana yang berani mengorbankan segalanya hanya untuk entah apa
Aku cuma pengelana yang berkelana dari satu malam ke malam lainnya
Dan kereta malam ini mungkin sudah terlalu hafal dengan nyanyian yang kunyanyikan untuk menahan sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H