Saya heran saja sama Ribka Cipta Ning yang teriak tak mau disuntik vaksin. Padahal, dia pasti tahu bagaimana upaya pemerintah untuk menghentikan laju pandemi sampai mati matian sehingga banyak hal baik harud diundur dulu demi terselesaikan nya pandemi. Demi keselamatan warganegara nya.Â
Bukan hanya Ribka. Sebelumnya juga banyak seliweran di WAG hoaks dan ajakan untuk menolak divaksin.Â
Penolakan itu memang dilatarbelakangi banyak hal. Ada yang karena kebodohan nya yang akut sehingga takut sekali dengan sesuatu yang berbau asing.Â
Ada juga yang karena kesombongan belaka. Dia merasa dirinya sudah lebih baik dari yang lain sehingga tak mungkin covid menjelajahi tubuhnya.Â
Ada juga yang karena latar belakang politik oposisi. Anehnya, oposisinya untuk semua hal. Mau baik kek  mau buruk kek, sekali oposisi tetap oposisi sampai mati. Sehingga mereka pun menolak vaksin karena program pemerintah belaka.Â
Ya, namanya juga ada 270 juta lebih manusia di Negeri ini. Pasti banyak pula perbedaan. Hanya saja, seharusnya, perbedaan itu dilenyapkan ketika berhadapan dengan kepentingan negara. Kepentingan semua warga negara ini.Â
Mengusir covid jelas bukan kepentingan pemerintah belaka. Melenyapkan covid merupakan kepentingan kita semua. Karena covif menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Sehingga semua harus ikut dalam menangkalnya.Â
Presiden Jokowi hari ini sudah diberikan suntikan vaksin. Menurut MUI, vaksin ini sudah halal. Jadi, tak usah jualan agama di sini. Bahkan kemenag pun sudah menyampaikan hal yang sama.Â
BPOM juga sudah memberikan lampu hijau. Berarti sudah melalui prosedur yang seharusnya dilewati. Aman untuk disuntikkan ke dalam tubuh.Â