Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jokowi Sudah Disuntik Vaksin, Aku Kapan?

13 Januari 2021   14:29 Diperbarui: 13 Januari 2021   14:32 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya heran saja sama Ribka Cipta Ning yang teriak tak mau disuntik vaksin. Padahal, dia pasti tahu bagaimana upaya pemerintah untuk menghentikan laju pandemi sampai mati matian sehingga banyak hal baik harud diundur dulu demi terselesaikan nya pandemi. Demi keselamatan warganegara nya. 

Bukan hanya Ribka. Sebelumnya juga banyak seliweran di WAG hoaks dan ajakan untuk menolak divaksin. 

Penolakan itu memang dilatarbelakangi banyak hal. Ada yang karena kebodohan nya yang akut sehingga takut sekali dengan sesuatu yang berbau asing. 

Ada juga yang karena kesombongan belaka. Dia merasa dirinya sudah lebih baik dari yang lain sehingga tak mungkin covid menjelajahi tubuhnya. 

Ada juga yang karena latar belakang politik oposisi. Anehnya, oposisinya untuk semua hal. Mau baik kek  mau buruk kek, sekali oposisi tetap oposisi sampai mati. Sehingga mereka pun menolak vaksin karena program pemerintah belaka. 

Ya, namanya juga ada 270 juta lebih manusia di Negeri ini. Pasti banyak pula perbedaan. Hanya saja, seharusnya, perbedaan itu dilenyapkan ketika berhadapan dengan kepentingan negara. Kepentingan semua warga negara ini. 

Mengusir covid jelas bukan kepentingan pemerintah belaka. Melenyapkan covid merupakan kepentingan kita semua. Karena covif menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Sehingga semua harus ikut dalam menangkalnya. 

Presiden Jokowi hari ini sudah diberikan suntikan vaksin. Menurut MUI, vaksin ini sudah halal. Jadi, tak usah jualan agama di sini. Bahkan kemenag pun sudah menyampaikan hal yang sama. 

BPOM juga sudah memberikan lampu hijau. Berarti sudah melalui prosedur yang seharusnya dilewati. Aman untuk disuntikkan ke dalam tubuh. 

Saya, dan banyak orang baik negeri ini yang siap disuntik. Tentu, bukan hanya alasan kesehatan individu semata. Setiap orang yang divaksin juga berarti menyelamatkan orang orang vdi sekitar kita. Keluarga kita. Tetangga kita. Saudara saudara kita. Dan dalam arti luas, tentu negara kita. 

Persoalannya, kapan ya giliran kita dapat suntikan vaksin tersebut. Semoga tidak lama lagi. Selain presiden, Rafi Ahmad juga sudah mendapatkan suntikan vaksin. Katanya sih ikut di istana. Enak bener lu, Fi? 

Semoga tak lama lagi vaksinasi itu segera menyeluruh. Udah lumayan capek ngadepin musuh yang gak kelihatan seperti virus sekarang ini. 

Semoga ekonomi negara ini segera piulih. Mereka yang berusaha dapat berusaha lagi dengan baik. Mereka yang sempat terkena PHK dapat menemukan pekerjaan yang lebih baik lagi. 

Semoga ini menjadi jalan keluar untuk kita semua. Amin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun