Sebuah bangsa terbentuk dalam sejarah yang sangat panjang. Identitas sebuah bangsa dapat ditelusuri dalam rangkaian sejarahnya yang kadang penuh dengan darah.Â
Benda benda sejarah dapat dijadikan jejak untuk menelusuri perjalanan panjang sejarah bangsa. Â Dan penelusuran tersebut harus dilakukan untuk menjadi sumber tenaga untuk menghadapi masa depan.Â
Indonesia sendiri memiliki berbagai macam benda bersejarah yang menjadi jejak perjalanan panjang hingga kini. Kita bisa melihat kebesaran sejarah bangsa kita dari benda benda bersejarah yang kita miliki.Â
Benda sejarah bangsa Indonesia ternyata tidak semua ada dan dimiliki oleh negara. Pada masa penjajahan Belanda, banyak benda benda sejarah yang diangkut ke negara Belanda.Â
Pengangkutan benda benda bersejarah punya kita ke negeri kincir angin tentunya tanpa seizin kita. Waktu itu kita memang dijajah sehingga kita tak mungkin melakukan perlawanan ketika benda benda itu harus lepas dari tangan.Â
Bersama diangkutnya benda benda sejarah milik kita ke negeri Belanda, tentunya ada yang hilang bagian dari sejarah kita. Â Kita sulit menelusuri sejarah kita sendiri.Â
Kabar gembira datang juga. Benda benda sejarah milik kita yang dulu diangkut ke negeri Belanda akan segera dikembalikan. Istilah kerennya akan direpatriasi.Â
Kita akan kembali memiliki jejak sejarah kita itu. Kita akan kembali dapat menelusuri jalan panjang hidup negeri kita hingga saat ini.Â
Persoalan yang muncul ketika benda benda bersejarah akan dikembalikan ke tempat asal muasal nya adalah kesiapan kita sendiri dalam pengelolaan nya. Masih ingatkan bagaimana serunya kita menghadapi Malaysia dalam banyak hal tentang kekayaan budaya negeri ini?Â
Kita terkadang tak peduli kekayaan yang kita miliki. Apa yang kita punya kita biarkan begitu saja. Padahal memiliki nilai yang tak bernilai harganya.Â
Kita sering kaget ketika kekayaan yang kita miliki mulai di serobot orang lain. Â Kita baru sadar ingin mengelola apa yang kita miliki justru ketika ada orang lain yang nakal saja. Bisa jadi akan terlantar lagi ketika ontran ontran di tempat lain tak lagi ada.Â