Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Puber Kedua, Aku Semakin Mencintaimu

20 Desember 2020   16:16 Diperbarui: 20 Desember 2020   16:22 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku melihat perempuan yang menarik, aku langsung pulang, aku peluk istriku. Tetap saja, di dunia ini tak ada yang dapat menyaingi cintanya. Aku yakin, seyakin yakinnya. 

Aku dulu pernah berkali kali jatuh cinta. Dan ketika terakhir jatuh, aku tak mau dan tak ingin untuk jatuh lagi. Karena jatuh itu sakit. Lebih sakit dari apa pun. 

Pesan Rosulullah selalu terngiang-ngiang di telinga ku jika aku melihat perempuan menarik, baik yang cantik, setengah cantik, atau tak cantik.  "Jangan sekali kali kau dekati zina". Bukan hanya zina tubuh, tapi juga zina mata. Kadang aku sendiri yang meneruskan, " Cukup istrimu di rumah dengan kesetiaan nya yang melimpah. "

Tabiat laki-laki memang cenderung untuk selingkuh. Hanya laki-laki hebat yang dapat menahan diri untuk tidak selingkuh. Salah satunya adalah aku. Iya... Aku. 

Bukan sebuah kesombongan tapi sebuah kebanggaan.  Karena kesetiaan ku juga sebuah ibadah. 

Kalau lelaki cenderung selingkuh, maka alasan yang paling rasional adalah karena dorongan puber kedua, atau bahkan ketiga.  Padahal, puber kedua hanyalah alibi tanpa dasar. Sudah ada bibit itu di dasar hati. Yang terus dipupuk nya hingga berbunga dan berbuah. 

Ada laki-laki tua genit. Bukan. Itu bukan puber kedua. Memang aslinya genit saja. Laki-laki seperti itu akan puber setiap pagi.  Karena ada yang salah di otaknya. 

Benar. Istri memang bisa mencegah laki-laki untuk menumpuk kemaksiatan.  Ketika ada gejolak, maka pulanglah. Temui istrimu. Ajak ke surga bersama. 

Kalau setiap hari makan sayur asem, sekali sekali makan garam asem lah. Itu bisikan setan. Yang kadang, tahu tahu sudah bersemayam di hati laki-laki setengah tua yang merasa sedang terkena badai pubertas. Kemudian, dia pun mencoba melangkah ke sana. Hingga akhirnya lupa jalan pulang. Dia tersesat di belantara dosa. 

Kalau memang ada puber kedua, mari kita nikmati bersama istri tercinta. Kita kenang masa masa indah dulu. Kenangan yang mungkin taka akan pernah terlupakan hingga ke surga nantinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun