Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kesabaran Jokowi Saat Memindahkan Pasar Klitikan

13 Oktober 2020   15:58 Diperbarui: 13 Oktober 2020   16:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang berubah dari Jokowi. Sekarang terlihat tampak kurang sabar lagi. Sekarang tampak terburu buru. Padahal, saya yakin jika Jokowi sangat paham tentang demokrasi yang sangat perlu kesabaran. Kesabaran mendengarkan suara rakyat. 

Contoh pertama, tentang UU KPK. Sangat mengecewakan karena terlalu terburu buru disahkan. Padahal, suara suara masih belum bisa memahami urgensi perubahan kecuali arah yang menuju kehancuran. 

Contoh kedua, tentang UU MK. Ini juga tampak buru burunya. Seakan tak sempat lagi mendengarkan suara rakyat yang dipimpinnya. 

Contoh ketiga, tentang UU Cipta Kerja. Sebuah kerja yang sangat sembrono. Bahkan hari ini Kompas memuat berita simpang siur nya naskah yang benar dan dapat dipercaya. Ada banyak variasi naskah yang bahkan secara substantif berbeda, padahal UU tersebut sudah disahkan. 

Saya, dan mungkin banyak juga yang lain yang kemudian bernostalgia dengan masa lalu. Ketika Pak Jokowi masih memimpin sebuah kota kecil di Jawa Tengah sana. 

Cerita tentang pemindahan para pedagang dari kawasan Monumen Banjarsari menuju pasar Klitikan Notoharjo. Bahkan cerita ini menginspirasi banyak orang tentang kesabaran seorang birokrat dalam bekerja berhadapan dengan rakyat kecil yang dipimpinnya. 

Pemindahan dari tempat kumuh ke tempat baru itu memang agak jauh. Hampir semua pedagang menentang rencana pemindahan itu. Bahkan ada yang sampai membawa bambu runcing segala. 

Apakah Jokowi menggusur mereka, para pedagang itu, dengan menggunakan kekuatan satpol PP? Ternyata tidak! Jokowi memindahkan para pedagang itu dengan hati dan kemanusiaan. 

Berapa waktu yang dibutuhkan Jokowi untuk memindahkan pedagang? 

Bukan waktu yang pendek. Bukan sehari dua hari. Bukan seminggu dua minggu. Proses pemindahan pedagang perlu waktu 7 bulan. Sekali lagi, tujuh bulan. Waktu yang amat sangat panjang bagi pejabat yang grusa grusu tanpa mempedulikan hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun