Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Tengok ke Belakang

3 Oktober 2020   06:45 Diperbarui: 3 Oktober 2020   07:17 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai santri baru, Kamdi termasuk golongan paling rajin. Mungkin karena niat nya yang sangat dalam sehingga Kamdi tak ingin menyia nyiakan waktunya tanpa menyerap ilmu di pesantren barunya.

Setiap malam jumat, selalu diadakan solat tahajud. Setiap santri dibangunkan oleh para senior untuk melaksanakan solat tahajud. Karena jumlah santri banyak sehingga kadang harus antre berwudu. 

Kamdu tak mau waktunya terbuang untuk antre. Sehingga Kamdi berupaya bangun lebih dulu, dan tentunya berwudu lebih dulu. 

"Wah, gak boleh terlambat, " kata Kamdi dalam hati. 

Kamdi langsung bangun. Menuju masjid yang jaraknya sekitar seratus lima puluhan meter dari areal pondok pesantren. 

"Kok agak sepi ya? " Kamdi membatin. 

Tapi langsung disingkirkan rasa was was nya. Kamdi langsung masuk masjid yang kosong itu. Kamdi sengaja tidak menyalakan lampu. Kata salah seorang ustad, solat malam dalam keadaan gelap akan lebih membuat seseorang khusyu. 

Solat tahajud dilakukan Kamdi dengan lancar. Dan tentunya khusyu.  Air mata Kamdi tak terasa mengalir di antara bacaan ayat ayat sucinya. Mungkin inilah pertama kalinya Kamdi merasakan hati yang amat tenteram. 

Kamdi belum melihat seorang pun temannya datang. Mungkin terlalu cepat Kamdi datang. 

Kamdi bangkit.  Kamdi ingin solat tasbih. Baru pernah sekali Kamdi melaksanakan solat tasbih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun