Bioskop akan segera dibuka kembali. Â Antara harapan dan kekhawatiran yang merebak membersamai nya. Â Sudah kah faktor risiko sudah diperhitungkan dengan matang?Â
Harapan muncul karena memang sudah terlalu lama di rumah. Rasa bosan sudah begitu menggunung. Maka, pembukaan bioskop adalah kabar gembira.Â
Bahkan kegembiraan menonton ini turut diklaim sebagai faktor yang akan meningkatkan imunitas seseorang. Semakin bahagia, semakin imun.Â
Hanya saja, ketika kondisi pandemi masih belum jelas ujungnya, maka kebahagiaan itu harus hadir bersama dengan kekhawatiran yang cukup tinggi. Â Akan kah pembukaan bioskop juga diikuti penyebaran covid lebih meningkat?Â
Kekhawatiran tersebut bukan tanpa dasar. Â Meskipun ada janji bahwa pembukaan bioskop akan diikuti protokol kesehatan yang sangat ketat, akan tetapi, tingkat kedisiplinan masyarakat masih meragukan jika protokol kesehatan akan berjalan sesuai dengan ketentuan.Â
Ancaman penutupan kembali jika protokol kesehatan tidak dipatuhi terkadang hanya menjadi macan kertas yang diam diam dilipat dan dimasukkan tong sampah dengan sangat baik. Apalagi jika berkaca bagaimana kondisi di perkampungan padat dan di beberapa tempat yang orang orang nya sudah merasa benar-benar hidup di era normal.Â
Kondisi perekonomian mereka yang berkecimpung dalam bidang ini memang patut diperhatikan. Â Sampai saat ini, penutupan bioskop yang cukup lama akan membuat kerugian cukup dalam juga bagi sebagian pelaku ekonomi di bidang ini.Â
Akan tetapi, keselamatan penonton juga harus diperhatikan dengan cara yang seksama. Â Tidak mungkin, hanya karena faktor ekonomi para pelaku bidang ini, masyarakat pecinta film sendiri akan te rugikan.Â
Sebelum terlihat penurunan jumlah orang yang terkena pandemi ini, sebaiknya segalanya ditunda dulu. Kecuali memang sangat mempengaruhi banyak orang sehingga mau tidak mau harus dibuka dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.Â
Masih bisa kok nonton film dari rumah. Masih bisa kok menunggu pandemi ini menurun.Â