Hanya Fir'aun yang tak pernah mengalami sakit. Dan kecongkakan pun tumbuh dalam diri Fir'aun. Mengaku sebagai Tuhan.Â
Manusia pasti pernah sakit. Karena sakit bagi manusia akan menunjukkan kemanusiaan nya yang lemah. Sakit juga dapat menujukan kasih sayang Tuhan, agar manusia tak terjerumus dalam kesombongan layaknya Fir'aun tersebut.Â
Dan 2 hari saya terkapar dalam kondisi sakit. Tak bisa menulis dua hari di Kompasiana. Â Ya, sambil baca baca lah. Akhirnya, kutemukan ilmu begini.Â
Sakit dalam bahasa Indonesia hanya ada satu ya, sakit itu. Berbeda dengan bahasa Inggris yang membagi sakit menjadi tiga. Pertama, disease. Kedua, illness. Ketiga, sickness.Â
Disease merupakan sakit yang dapat dilihat seperti luka di tangan kita. Illness merupakan sakit dalam perasaan kita. Sickness merupakan sakit berdasarkan kesepakatan dalam masyarakat kita.Â
Jadi, seorang remaja yang dicubit pacarnya akan mengalami disease tapi tak merasakan sakit malah senang. Berarti tidak illness. Â
Bagaimana ketika seseorang mengalami sakit?Â
Orang yang mengalami sakit, pada awalnya akan menolak kalau dirinya sakit. Kalau bukti bukti menujukan sakit, maka akan muncul sikap marah. Kalau sudah marah, bukti bukti tetap menunjukkan dirinya sakit, maka dia akan berusaha untuk menawar.Â
Dan kalau sudah menawar masih tetap sakit itu jelas ada pada dirinya, dia akan mengalami depresi. Dan kalau dia masih sakit juga ketika semua itu sudah dilalui, maka dia akan pasrah.Â
Saya jadi ingat ketika korona ini semakin merajalela. Orang yang dikatakan mengalami gejala-gejala korona akan menolak. Kalau diperiksa semakin membuktikan dia korona, dia akan marah. Dan seterusnya, hingga ia mau dibawa ke rumah sakit atau ke wisma atlet.Â