Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Cukup 3 Hari

5 Juli 2020   18:55 Diperbarui: 5 Juli 2020   18:51 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Menteri ingin mempermanenkan PJJ. Tentu tidak tepat. Karena sekolah tidak melulu tentang memperoleh ilmu pengetahuan. Lebih dari itu. 

Kenapa anak anak bosan di RI rumah dan sangat merindukan suasana sekolahnya?

Karena di sekolah ada temen yang bisa diajak ngobrol, bercanda, dan kadang-kadang bertengkar juga. Teman yang sering kita ajak bertengkar malah menjadi teman yang kita rindui. 

Ada juga guru yang bisa menyapa kita dengan senyum tulusnya. Muka keruhnya. Bahkan suara menggelegar penuh amarah.  Anak anak rindu mereka. 

Sekolah tentu lebih enak daripada PJJ.  Karena dalam PJJ kita tak menemui itu semua. Apalagi, suara ibu lebih cerewet daripada Bu Guru.

Ada juga kajian tentang waktu sekolah yang terlalu lama. Lima hari harus berada di sekolah. Berangkat sehabis solat Subuh dan sampai ke rumah juga nyaris berbarengan azan Magrib.  Dunia anak anak hanya dunia di antara gedung sekolah. 

Kurang bagus jika hanya seperti itu.  Belajar harus diperluas ke dunia luar sekolah. Di lingkungan masyarakat sekitar rumah juga mereka harus belajar bergaul, karena mereka juga kelak menjadi anggota masyarakat. 

Jika dari kecil, tak pernah bergaul dengan masyarakat sekitar, dia akan tumbuh dalam ketidakpedulian sosial.  Tentu, tak ada orang tua yang menginginkan anaknya seperti itu. 

Oleh karena itulah, jalan tengah yang paling pas adalah 3 hari belajar di sekolah, 2 hari untuk kegiatan lain. Ataupun kalau ada pembelajaran dilakukan secara daring atau PJJ. 

Jika PJJ kemarin dilakukan mendadak dan hampir tanpa persiapan sama sekali, nanti PJJ harus sudah dipersiapkan secara matang.  Bukan asal ada. Tapi benar benar memiliki ukuran yang jelas. 

Sekolah tatap muka 3 hari dan PJJ 2 hari akan dapat menjadi jalan tengah atau jalan keluar bagi pendidikan untuk menghadapi masa depan nya.  Bahkan sangat baik sekali untuk sekolah sekolah kejuruan. Mereka lebih banyak terjun ke lapangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun