Kecuali hari Minggu, ada tetangga yang jualan lauk mateng. Sehingga kami tak perlu capai capai masak atau mencari lauk jauh jauh.Â
Tapi, hari ini hari Minggu, jadi tetangga ku itu tak jualan. Â Sehingga aku harus mencari keluar rumah.Â
Anakku minta dibelikan bebek. Â Dan sambelnya memang khas, sehingga bikin anakku nambah makannya. Catatan, selain dengan lauk bebek, makan anakku cuma seuprit.Â
Dan tukang jual bebek posisinya lumayan jauh dari rumah. Tak apa. Bosen juga sudah dua minggu di rumah melulu.Â
Sepanjang jalan, aku perhatikan betul. Â Ada tukang nasi kuning yang gerobak nya teronggok begitu saja. Sepertinya sudah pulang kampung. Â Ada juga penjual nasi uduk yang tak terlihat lagi. Â Tukang bubur yang juga cuma meninggalkan trotoar tempat biasanya mangkal.Â
Jalanan sudah mulai sepi saja. Atau memang karena adanya himbauan untuk menjaga jarak dan di rumah saja? Bisa juga.Â
Singkat cerita, saya sampai ke tempat tukang jual bebek. Â Ternyata tak ada. Kosong. Melompong. Tinggal kesunyian.Â
Eh, ada tukang gorengan yang masih dagang. Aku dekati. Terus aku tanya, "kemana kiranya tukang bebek itu? "
"Sudah pulang, Mas, " jawab si tukang gorengan.Â
Yah, mendadak aku pun kecewa. Untung tadi bawa HP. Aku telpon anakku pengin ganti makan apa.Â