Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nadiem pun Harus Mengganti Kurikulum

5 November 2019   14:22 Diperbarui: 5 November 2019   14:49 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari Kompas.com

Kasihan betul nasib anak-anak negeri ini.

Kelahiran kurikulum baru memang selalu menjanjikan keindahan.  Kurikulum 84, kurikulum 94, kurikulum 2004, kurikulum 2013, semuanya selalu dengan cara mengatakan kurikulum lama sudah tidak mewadahi tuntutan zaman.  Tapi, Kurikulum yang baru dilahirkan juga selalu penuh bolong-bolong.

Sebetulnya, kekurangan sebuah kurikulum memang wajar.  Tak ada yang sempurna.  Hanya saja, Kurikulum 2013 yang lahirnya tampak dipaksakan dan sampai hari ini juga beberapa kali direvisi tapi tetap saja terlalu banyak guru yang belum paham.  Bulan November ini sedang terjadi pelatihan masal Kurikulum 2013, hal ini menandakan bahwa di bawah, kurikulum ini belum dipahami juga.

Akibatnya, kelas-kelas itu selalu seperti dulu kala.

Nadiem pasti akan mengganti kurikulum.  Hanya saja, tolong dipikirkan secara matang.  Jangan sampai anak-anak negeri ini cuma menjadi korban uji coba belaka.  Jangan sampai nanti kurikulum itu hanya indah di kertas para pakar tapi di lapangan tak ada implikasi apa-apa kecuali dana pelatihan kurikulum baru yang selalu fantastis.

Jangan sampai Nadiem cuma terjebak, ganti menteri ganti kurikulum doang.  Karena dari semua kurikulum, gurulah faktor penentu.  Sudah seperti apa guru kita?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun