Saya salut dengan Goenawan Mohamad dan Hilmar Farid yang menolak hadir di IIBF 2019, karena panitia IIBF menghadirkan Felix S. di acara IIBF.Â
Buku itu penebar pemikiran. Buku harus mampu memberi penerangan bagi keberagaman kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Â Ketika buku sudah di kontaminasi oleh pemikiran anti keberagaman, maka kita sudah sampai pada zona berbahaya.Â
Goenawan sendiri selalu mendakwahkan keragaman. Maka wajar beliau menolak pentolan organisasi yang selama ini menolak keberagaman.Â
Apalagi Hilmar, yang notabene sebagai penjaga budaya negeri, pasti akan menolak siapa pun yang merupakan representasi dari organisasi yang selama ini merasa benar sendiri.Â
Kita semua harus menyadari ancaman terhadap keberagaman dari kelompok fundamentalis, yang organisasi nya sendiri sudah dibubarkan, tapi sayang, para pengusungnya masih dibiarkan berjualan ide berbahaya tersebut.Â
Menolak cara berpikir mereka yang anti keberagaman bukan berarti kita tidak menghargai sebuah pemikiran. Â Jika pemikiran itu dibiarkan berkembang justru akan terjadi pemberangusan keberagaman. Â Sesuatu yang tak mungkin terpikirkan oleh kita semua akan menimpa negeri ini.Â
Aku pun, bersama anak anak selalu hadir pada setiap IIBF. Hanya saja, tahun ini saya benar benar ogah datang.Â
Ada yang bersekutu dengan orang yang akan menghancurkan negeri ini. Cintaku pada negeri ini terlalu dalam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H