Silaturahmi AHY ke Presiden Jokowi dan ke Megawati merupakan sikap politik kebangsaan yang perlu diapresiasi. Â Politik harus disepikan dari balas dendam. Â Karena politik adalah sebuah senin mengelola negara.Â
Politik mati matian tidak akan pernah menguntungkan siapa pun. Â Justru rakyat yang akan mengalami banyak kerugian. Â Perseteruan dua gajah, Â pelanduk yang menderita.Â
Membangun bangsa tak bisa sendirian. Â Bangsa ini perlu kebersamaan. Â Politik harus dilandasi oleh kepentingan yang lebih besar bukan malah pengin mati semua jika bukan saya yang berkuasa.Â
Ada kelompok yang tidak senang terhadap langkah politik AHY. Â Mereka itulah kelompok yang hanya menginginkan kekuasaan diri nya. Â Atau jika tidak, lebih negeri ini hancur. Â Kelompok petualang politik yang juga tak lain pengusaha hitam, politikus hitam, Â dan para perampok negeri.Â
Bagi mereka tak ada pilihan kebersamaan. Â Upaya kerja sama untuk masa depan bangsa malah dinyinyirin sebagai penghianat. Â Mereka terlalu takut pada kekalahan. Â Apalagi mereka menduga, Â akan terjadi pengembalian besar besaran harta harta haram mereka yang selama ini disimpan di luar negeri.Â
Kita semua tahu, Â jika hubungan antara SBY dengan Megawati memang tidak harmonis selama ini. Â Tapi, Â demi bangsa, Â seharusnya yang demikian tak perlu diteruskan.Â
Sehingga, Â silaturahmi yang digagas oleh AHY menjadi sesuatu yang penting. Â Tak ada dendam dalam politik. Â Politik adalah senin mengelola negara.Â
Mari kita lawan mereka yang mati matian menggunakan politik hanya untuk kekuasaan diri belaka atau menganggap kalau tidak begitu makan negara dihancurkan nya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H