Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anjing yang Ingin Mengawini Babi

23 Oktober 2018   12:14 Diperbarui: 23 Oktober 2018   12:16 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seumur umur, tak ada hewan yang mengawini hewan jenis lain.  Belum pernah ada kebo kawin sama sapi.  Belum pernah ada kucing kawin sama tikus.  Belum pernah babi pengin kawin dengan kambing.  Pasti semua orang tahu.  Juga semua binatang.

Tapi aneh, ada anjing yang Ingin Mengawini babi.

Ceritanya begini.  

Om Karjo punya anjing.  Anjing yang sudah dipelihara sejak bapaknya anjing, bahkan kakek nya anjing.

Mungkin malah sampai piut nya anjing.  Yang jelas, secara turun temurun, anjing itu selalu mengabdi kepada Om Karjo.

Om Karjo selalu mengajak anjingnya pergi ke mana pun dia pergi.  Karena Om Karjo lebih sering pergi ke sawah, maka anjingnya juga lebih sering pergi ke sawah.

Padahal di sawah, si anjing suka cengo dan bosan sendiri hanya melihat Om Karjo bekerja.

Dan anjing yang sudah mulai dewasa itu, mulai bingung dengan tititnya yang suka mendadak berdiri tanpa sebab yang jelas, apalagi ilmiah.  Titit anjing seenaknya sendiri saja kapan berdiri, kapan duduk, kapan tidur, dan kapan berdiri sempurna lagi.

Untung saja, kadang kadang Om Karjo menganjak si anjing berburu, sehingga DI anjing lupa pada tititnya.

Cuma ya, muncul masalah baru.

Waktu seminggu yg lalu diajak Om Karjo berburu babi,.titit si anjing berdiri, dan terus berdiri sampai berhari hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun