Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekali Kali, Singkirkan Tirani Waktu

7 Oktober 2017   10:58 Diperbarui: 7 Oktober 2017   11:22 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah merasa waktu berjalan begitu cepat dan Anda merasa begitu tegang dan penuh tekanan?

Pernah juga Anda merasa begitu bosan dan menjemukan karena waktu terasa begitu panjang tanpa kelihatan ujungnya?

Waktu.

Terkadang membelenggu kehidupan kita. Kehidupan kita menjadi begitu cepat dan kadang begitu lambat.  Begitu membosankan dan kadang begitu menggesakan.

Waktu telah mewujud dalam tirani.

Maukah kita terbelenggu dalam tirani waktu? Pasti tidak!  Jangan sampai kita yang dikuasai waktu. Kita yang harus menguasai nya. Sepenuhnya.

Jalanan Jakarta sudah menjadi jalanan setan yang sedang takut ketinggalan tiket ke neraka.   Mereka tidak lagi waras. Mereka tak menghargai apa pun, diri sendiri diabaikan, orang lain dicampakkan.

Mereka telah terjerat dalam tirani waktu.

Sudah cukup. Mari kita kembali kuasai waktu. Syukuri kehidupan.  Hargai segala ciptaan Tuhan.

Tak perlu bermanuver di jalanan. Kita nikmati jalanan sebagai ciptaan Tuhan. Kita nikmati dengan sepenuh hati.

Mulai sekarang, copot jam tangan Anda.  Dialah simbol tiranik waktu.  Tanpa jam kehidupan berjalan normal dan nyaman tentram.

Pernahkah Anda melupakan waktu dan menikmati serta mensyukuri kehidupan?

Lepaskan tirani waktu sekarang juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun