Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-laki Penanti Izrail

31 Agustus 2017   09:49 Diperbarui: 31 Agustus 2017   10:00 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laki laki tua itu mengaku bernama Abu. Aku panggil Kakek Abu.

Dia tinggal di mushola dekat kantorku. Kantorku sendiri tak punya mushola, apalagi masjid.  Sehingga pegawai yang memang hanya hitungan hari itu kalau solat menumpang di mushola kampung yang ditunggui Kakek Abu.

Tak ada yang tahu asal usul Kakek Abu. Waktu ditanya langsung pun, Kakek Abu hanya menjawab dengan senyuman khasnya.  Senyuman yang kata temanku, senyum seseorang yang sudah siap bertemu Izrail.

"Mau tahu banget, apa mau tahu aja," ledek Kakek Abu waktu aku agak memaksanya.

Jadinya, aku pun tak meneruskan.  Hanya menyimpan rapi pertanyaan itu di hati paling dasar.

Dan pada suatu pagi, ada berita kalau Kakek Abu dirawat di rumah sakit.

"Bagaimana biayanya?"tanya temanku.

Kami hanya tertunduk. Tak tahu jalan yang mesti ditempuh. Kalau hitungannya ratusan ribu masih mending.

"Sepuluh juta," kata temanku.

Akhirnya, kami tak berani menjenguknya. Malu, tak bisa membantu orang baik. Beberapa  Kali aku dibantu Kakek Abu. Waktu istriku melahirkan anak ketiga, karena tak dapat tanggungan dari kantor, aku sempat kelabakan.  Untung ada Kakek Abu yang membantu nya.

Pagi ini bendera kuning terpampang di sebelah kantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun