Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laki-laki Penanti Izrail

31 Agustus 2017   09:49 Diperbarui: 31 Agustus 2017   10:00 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakek Abu meninggal.  Setelah seminggu dirawat, akhirnya nyawa Kakek Abu tak bisa diselamatkan.

"Bagaimana biaya rumah sakit?" tanyaku.

"Sudah dibayar lunas."

"Siapa yang bayar?"

"Ternyata Kakek Abu punya banyak tabungan walau cuma tinggal di mushola.  Uangnya di tabungan juga masih puluhan juta, yang sudah diwasiatkan untuk yayasan yatim piatu."

Aku cuma bengong.  Alangkah kerdilnya diriku ini.

"Kakek Abu memang sudah lama menanti Izrail. Sekarang dia pasti bahagia sudah bisa menemuinya."

Aku hanya bisa menyesal. Mudah mudahan ada gunanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun