Kakek Abu meninggal. Â Setelah seminggu dirawat, akhirnya nyawa Kakek Abu tak bisa diselamatkan.
"Bagaimana biaya rumah sakit?" tanyaku.
"Sudah dibayar lunas."
"Siapa yang bayar?"
"Ternyata Kakek Abu punya banyak tabungan walau cuma tinggal di mushola. Â Uangnya di tabungan juga masih puluhan juta, yang sudah diwasiatkan untuk yayasan yatim piatu."
Aku cuma bengong. Â Alangkah kerdilnya diriku ini.
"Kakek Abu memang sudah lama menanti Izrail. Sekarang dia pasti bahagia sudah bisa menemuinya."
Aku hanya bisa menyesal. Mudah mudahan ada gunanya.