Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kereta Cepat Jakarta - Bandung, Bagaimana Luar Jawa?

22 April 2015   09:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedang ada studi kelayakan kehadiran kereta cepat Jakarta - Bandung.  Sebuah proyek ambisius yang tidak Indonesia banget.  Karena Indonesia memang bukan sekadar Jawa.  Apalagi kalau hanya Jakarta sentris.

Betul kata Jonan yang memang sangat konsisten untuk memajukan transportasi di negeri ini.  Bukan hanya berpikir tentang Jawa seperti menteri-menteri perhubungan sebelumnya.  Jonan benar-benar berpikir tentang Indonesia, yang di dalamnya sudah pasti ada Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian, dan masih banyak lagi pulau yang transportasinya masih keteteran.

Ide tentang kereta cepat hanyalah ide para pemburu rente.  Ide yang hanya akan menghabiskan energi negeri yang tak seberapa hanya untuk melayani para mafia.  Mereka hendak merampok APBN.

Seperti biasa.  Kerja mafia selalu lebih canggih.  Mereka sudah menyusup ke mana-mana.  Sehingga, ide-idenya akan mudah terealisasikan.  Beda dengan penduduk negeri ini yang ada di ujung Sumatera atau Ujung Papua.  Mereka hanya bisa dibela oleh orang-orang jujur semisal Jonan.  Tapi, di negeri ini, orang seperti Jonan pasti akan banyak dimusuhi.

Batalkan proyek ambisius kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sejahterakan rakyat negeri ini yang hasil pertaniannya masih belum mampu bersaing di negeri sendiri dikarenakan mahalnya tranportasi dari tanah mereka menuju konsumen.  Rakyat yang sejahtera akan menjadikan negeri ini juga memiliki keamanan kuat.  Dan persatuan juga harus dilandasi kesejahteraan bukan bedil.

Sekali lagi.  Negeri ini bukan hanya sekadar Jawa.  Negeri ini juga di dalamnya ada Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan masih banyak lainnya yang perlu juga diperhatikan.  Jangan sampai kemerdekaan hanya berarti bagi orang Jawa, apalagi hanya sekitar Jakarta.

Buang jauh-jauh mimpi para mafia APBN yang akan menghamburkan uang negara yang hanya sedikit demi kepentingan diri dan genk-nya saja.

Jokowi-JK pasti bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun