Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Kakek Simun Ingin Pulang

2 April 2015   17:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wajahnya tampak lusuh sekali.  Apalagi pakaian yang dipakainya.  Jalannya sudah tampak sempoyongan.  Aku berdiri saat melihat kakek itu mendekati pos ronda tempat kami main gaple.

"Ada apa, Ndri?" tanya Fauzan.

"Seorang kakek," jawabku sambil menuntunnya karena takut dia jatuh.

Fauzan, Sidik, dan Soleh yang lagi asyik main gaple langsung mendekatiku.

"Kakek mau ke mana malam-malam begini?" tanya Fauzan penasaran.

Kakek itu tidak langsung menjawab.  Seperti hendak berkata sedang kata-kata sendiri seperti ngumpet di tenggorokan kakek dan tak mau keluar.

"Ambilin minum, Ndri," kata Sidik.

Aku segera mengambilkan minum.  Kakek itu minum dengan pelan seperti sedang mengeluarkan sesuatu yang begitu berat.

"Siapa nama, Kakek?" tanyaku saat melihat dia sudah agak tenang.

"Simun," jawabnya pendek.

"Kakek mau ke mana malam-malam begini?" tanyaku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun